DELI SERDANG (Sumut) ketikberita.com | Objek wisata kuliner Agogo Park yang terletak di Desa Tanjung Morawa A Kecamatan Tanjung Morawa terlihat kumuh, Rupanya, pemandangan pusat kuliner Agogo Park tersebut terlihat kumuh jika di liat di siang hari.
Pasalnya pengelola kurang memperhatikan kenyamanan dan Keindahan warung para Pedagang, terlihat Atap atau Seng warung yang di bangun oleh pihak pengelola terkesan asal jadi, dan terlihat barang bekas, di tambah lagi panggung utama yang ditutup menggunakan terpal plastik bergantungan dan berserakan serpihan sertihan bangunan tersebut yang terletak di pinggir Jalan Dahlan Tanjung juga sangat merusak pemandangan keindangan kota Tanjung Morawa, kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara, Kamis (27/04/23).
Semenjak Pusat Kuliner Agogo Park yang terletak di desa Tanjung Morawa A Kecamatan Tanjung Morawa, diresmikan, Puluhan Pedagang mulai bermunculan di wilayah yang sering dipadati pengunjung ini, Hal itu pun dinilai strategis untuk melakukan bisnis kecilan, seperti berjualan makanan ringan dan minuman.
Nnamun sayangnya, hampir semua bangunan warung tidak teratur. Bahkan banyak warung yang terlihat atap atau seng nya seperti seng bekas, dan tidak tertata rapi, selain itu ada warung yang menggunakan terpal sehingga terlihat kumuh kota Tanjung Morawa.
Imran Obos, SE, (foto) Anggota DPRD Deli Serdang Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) melihat Pusat kuliner yang terletak di kecamatan Tanjung Morawa terkesan asal jadi, jelas terlihat sangat kumuh yang merusak pemandangan keindahan kota Tanjung Morawa.
“ Dengan Posisi yang strategis itu akan menampilkan wajah Kecamatan Tanjung Morawa, semestinya di buat bangunan yang standart untuk pusat kuliner, dan memperhatikan estetika dan keindahan, apalagi di sebelah Agogo Park itu ada salah satu taman yang indah dan menjadi Ikon baru Kota Tanjung Morawa dengan keindahan yang cukup baik, ada taman, ada pesawat dan ada gedung bangunan yang megah, sementara pusat kuliner yang berada dilokasi pinggir jalan tersebut terlihat kumuh terutama disiang hari.
Bangunan menggunakan bahan-bahan bekas, juga tidak mencerminkan atau menunjukkan sebuah objek wisata kuliner yang mengangkat potensi budaya dan kearifan lokal, karena bangunan nya tidak standart” jelas Imran Obos
“ Saya mengingatkan kepada pengelola Pusat Kuliner Agogo Park agar memperhatikan estetika dan keindahan kota Tanjung Morawa, segera la di tata ulang, jangan menggunakan seng bekas dan juga memperhatikan budaya dan kearifan lokal yang ada di tanjung morawa, dan ini suatu gangguan pandangan yang tak enak atau tak sedap, apa lagi jika di lihat siang hari dari atas, jelas sangat terlihat kumuh sekali, dan dengan bangunan yang seperti itu bisa merugikan pengunjung dan pedagang, jika suatu waktu ada angin kencang seng bekas itu mudah lepas akan berterbangan dapat mengancam keselamatan orang disekitarnya nah ini suatu hal yang harus di perbaiki” harap Imran.
Kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang atau SKPD terkait agar melakukan pengawasan terhadap bangunan dan kegiatan tersebut.
“ Saya juga mengingatkan kepada Pemkab dan Camat Tanjung Morawa agar menegur pihak pengusaha atau pengelola Agogo Park agar di perhatikan standarIsasi layak nya sebuah bangunan, kita mengkritik ini supaya pengelola dapat menata bangunan lebih baik, ini kita belum tanya lagi ada atau tidak izin usaha nya dan izin IMB nya, Jika pusat kuliner itu bersih dan rapi, maka kunjungan masyarakat akan semakin meningkat serta menjadi sumber ekonomi pedagang.
Saya tidak mau kota Tanjung Morawa ini terlihat kumuh dan semrawut gara gara Objek Wisata Kuliner itu asal bangun saja sehinggga melanggar estetika dan keindahan kota Tanjung Morawa tegasnya. (As)