MEDAN ketikberita.com | Pelantikan Pengurus Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2022, merupakan salah satu kewajiban dalam mengevaluasi Program kerja Pengurus Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Sumatera Utara berjalan dengan lancar sesuai dengan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang berlaku.
Memiliki rasa tanggung jawab dan daya cipta yang dinamis Serta kesadaran secara Nasional dikalangan Anggota. Untuk menjadi Manusia yang memiliki ketahanan mental yang tangguh, hukum dan pengetahuan dalam hal pelaksanaan pekerjaan, serta memiliki daya tahan fisik dan jasmani yang baik.
Melalui Pelantikan ini saya harapkan untuk meningkatkan Aktivitas dan kwalitas para pengurus Seluruh Anggota Purna Paskibraka Provinsi Sumatera Utara. Sekaligus senantiasa melakukan evaluasi dan pembenahan tugas-tugas Paskibraka. Melalui Program kerja yang sudah berjalan maupun yang akan berjalan. Hal tersebut diungkapkan Kabag Kesbangpol Ir Ardan Noor M.M di Aula Kantor Gubernur Sabtu (24/12/2022).
Usai acara, ditanya wartawan ketua yang baru dilantik Mayor Hendra Rizki, Tahun berapa lahirnya PPI di Indonesia dan khususnya di Sumatera Utara, Hendra mengatakan tahun 1987 Pada Munas pertama di Jogya, untuk Sumut sendiri terbentuk PPI ini tahun 2022, dan saya sekarang masuk menjadi Ketua masa periode ke 5 yaitu masa bakti 2021-2026. Dan saya alumni Paskibraka tahun angkatan 1997 di SMA Negeri 3 Medan.
Ditanya lagi untuk “The Next” Program kedepannya, Mayor Hendra mengatakan akan membentuk seluruh DPD daerah yaitu 33 Kabupaten. Waktu saya menjadi Ketua PPI, DPD Kabupaten baru 5, setelah 5 tahun pertama saya kejar 18, dan Insya Allah akan saya penuhi menjadi 33 Kabupaten Kota.
Ditanya lag pasca Pelantikan apakah PPI ini akan selesai tinggal nama. Hendra mengatakan tidak mungkin lagi senyap, karena sudah ada Perpresnya kok. Nah sekarang saya kan sudah memasuki Periode ke-2, Untuk Periode Pertama saya menjalankan Program di Organisasi PPI (Purna Paskibraka Indonesia Red-) ini sepertinya ada kelemahan.
Semua itu ada keterkaitan Anggaran. Karena selama 5 tahun ini kami melakukan Kegiatan dengan Dana Swadaya Internal PPI. Sudah pasti semuanya terbatas, dari sisi Promo terbatas, dari segi Ekspos Media juga terbatas, dan semua terbatas. Ditanya lagi kenapa dan apa yang terjadi kok semua kegiatan terbatas, apakah Pemerintah kurang perhatian, kan sekarang sudah masuk ke dalam PerPres. Hendra mengatakan bahwa baru tahun 2021-2022 ini PPI masuk kedalam Peraturan Presiden.
Itu atas Inisiasi Ibu Megawati agar PPI ini masuk kedalam Peraturan Presiden. Tapi kami bangga sekarang tahun depan Kesbangpol akan memberikan bantuan Anggaran setiap kegiatan. Jadi terima kasih kepada Kesbangpol yang telah memperhatikan PPI.
Lanjut Hendra walaupun Pemerintah akan membantu kami, tapi kami juga akan berusaha untuk bersemangat menjalani PPI ini demi bela Bangsa dan Negara. Karena di PPI ini kan para Pengurusnya Bekerja semua, karena Organisasi di PPI ini beda dengan Organisasi lain, karena kami mempunyai Platform Plat Merah. Karena kami lahir dari salah satu Program Pemerintah sebagai Sumber Daya Nasional. Karena yang kami lakukan ini mengedepankan Bela Negara. Jadi Negara silahkan manfaat PPI ini, untuk apa saja silahkan.
Ditanya berapa sebenarnya seluruh anggota di PPI, Hendra mengatakan untuk Sumatera Utara kalau sudah terbentuk 33 Kabupaten Kota sekitar 1960 orang. Jadi hampir tiap tahun PPI ini menghasilkan hampir 2000 Kader terbaik untuk bisa membangun Bangsa dan Negara.
Harapan kedepannya, Hendra mengatakan bahwa kepada Insan Pers untuk membantu membesarkan nama PPI, agar dikenal oleh masyarakat, agar perannya kami agar bisa bersinergi antara PPI dan Pemerintah. Dan kami pun tidak muluk-muluk minta banyak, kami hanya minta butuh perhatian saja.
Dan perhatian pun tidak terlalu besar tapi hanya minta perhatian sewajarnya saja, sesuai Motto PPI “Bersahaja, Inovatif dan Global ungkap Ketua “Low Profil” Mayor Hendra Rizki (41) tahun dengan senyum manis. (SAID KAMAL AL-HABSY S.Sos/DEWA)