KPw BI Sumut Yakin Pertumbuhan Ekonomi Akan Terus Membaik

317

MEDAN ketikberita.com | Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Sumatera Utara Doddy Zulverdi (foto) menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara, diperkirakan membaik di triwulan III (%yoy).

“Tren pemulihan ekonomi terus berlanjut dan mencata menguatnya pertumbuhan ekonomi di Sumut sekitar 4,97%,” ujar Doddy Zulverdi dalam Bincang Bareng Media (BBM) di lantai III gedung Bank Indonesia Sumut, Jum’at (25/11/2022) siang.

Doddy Zulverdi juga didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Ibrahim dan Wakil Deputi Direktur BI Sumut, Poltak Sitanggang bersama pejabat Bank indonesia Sumut.

Lebih lanjut dikatakan Doddy Zulverdi, Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan menurun pada tahun 2023.

“Tren pemulihan ekonomi terus berlanjut dan mencatat menguatnya pertumbuhan ekonomi di Sumut sekitar 4,97%.

Disisi lain, lanjutnya lagi, masih tingginya ekspektasi inflasi beresiko menahan aktivitas konsumsi masyarakat.

“Pertumbuhan ekonomi secara nasional, tetap bisa keatas dalam kisaran proyeksi 4,5-5,3 % pada 2022 dan tetap tinggi,” jelasnya

Ditambahkan Doddy Zulverdi, dukungan perbankan, dalam hal ini Bank Indonesia, untuk pemulihan ekonomi di Sumut terus berkembang positif. “Ini terlihat masih tingginya penyaluran kredit kepada masyarakat. Khususnya, untuk kredit rumah, kredit modal kerja maupun kredit investasi,” jelasnya.

Kalau inflasi dunia, diakibatkan masih berlanjutnya ketegangan antara Rusia-Ukraina. Sehingga memicu inflasi secara global, berada pada level yang cukup tinggi.

“Termasuk inflasi di negara maju maupun berkembang. Sebagian besar mencatatkan inflasi berada diatas target sasaran inflasi. Itu yang memicu negara maju menaikkan suku bunga,” terangnya.

Kembali Doddy Zulverdi mengungkapkan, pada bulan November 2022 ini, inflasi Sumut secara bulanan diperkirakan sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

Ini imbas semangkin dekatnya perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Untuk itu, BI terus mendorong pemerintah daerah terus melakukan operasi pasar, agar harga kebutuhan sembilan bahan pokok dapat terkendali,” harapnya

Menurut Doddy, bentuk dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi Sumut, juga dengan perluasan penggunaan QRIS. “Kita terus sosialisakan sistem pembayaran non-tunai (QRIS) kepada masyarakat, saat berbelanja keseluruh pasar tradisional maupun pedagang mikro,” tuturnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Ibrahim mengungkapkan bahwa Bank Indonesia Sumut terus berkolaborasi dengan tim TPID dan OPD terkait melakukan pengawasan terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Apalagi mendekati Nataru nanti, TPID akan melakukan operasi pasar. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan pada masyarakat didalam mendapatkan keperluan pada hari besar keagamaan. Pemerintah memastikan, stok sembako terjaga dengan baik di Sumut,” pungkasnya. (red)

Artikulli paraprakProgram Kemitraan Kementerian ESDM, Komisi VII DPR RI dan Pemkab Nias Barat Salurkan Bantuan Kepada Nelayan
Artikulli tjetërPemprov Sumut Upayakan Optimalisasi Penerimaan Daerah Dari Sektor Sawit