MEDAN ketikberita.com | Prospek ekonomi Sumut akan lebih baik dari tahun lalu. Kondisi ini terjadi karena dukungan pemerintah dan masyarakat yang makin tinggi, ditambah survei konsumen yang juga makin baik.
“Ekonomi Indonesia khususnya di Sumatra Utara kami yakin cukup baik, ketahanan ekonomi Sumut sampai saat ini masih kuat. Ini yang hingga kini kita jaga,” kata Kepala Perwakilan BI Sumut Doddy Zulverdi dalam bincang bareng media, Selasa (25/10/2022).
Menurutnya, kondisi ekonomi yang masih kuat di Sumut, didukung dari sisi pembiayaan. Penyaluran kredit perbankan terindikasi mengalami peningkatan pada triwulan II 2022 yang mencapai 11,11% (yoy), lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 7,83%. Hal ini didukung oleh peningkatan kredit korporasi secara tahunan yang tumbuh 7,7,% (yoy), menjadi 14,1%(yoy) pada triwulan II 2022. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan kredit investasi.
“Hal serupa juga terjadi pada kinerja kredit UMKM yang tumbuh menjadi 16,0%(yoy) pada triwulan II 2022 dengan risiko kredit yang membaik. Di sisi kredit rumah tangga, terdapat indikasi perlambatan yang didorong oleh melambatnya KPR dan multiguna,” tuturnya.
Doddy menjelaskan, melihat dari sisi komposisi, pertumbuhan kredit di Sumut merata. Termasuk kenaikan pertumbuhan kredit di koorporasi maupun UMKM. Bahkan UMKM tumbuh hingga 16% dari 14%.
Asesment BI pertumbuhan kredit ini meningkat karena permintaan dan perbankan melihat NPL masih cukup terkendali. NPL masih di bawah 3%, yakni 2,46% pada triwulan III 2022. Itulah menjadi alasan perbankan masih menyalurkan kredit, Sehingga ekonomi Indonesia masih tetap bertumbuh.
“Di sisi lain, upaya perbaikan kualitas kredit pada debitur terdampak Covid-19 yang dilakukan pemerintah melalui restrukturisasi kredit tercatat telah melewati puncaknya dan berangsur melambat. Pesan utamanya, kami optimis bahwa perekonomian Sumut akan bisa tumbuh tinggi seperti tahun lalu,” ujarnya. (red)