NIAS BARAT, (Sumut) ketikberita.com | Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) di wilayah Kecamatan Mandrehe Utara, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara. Senin (17/10).
Pada kunjungan kerja tersebut Masyarakat Mandrehe Utara sangat antusias menyambut Bupati Nias Barat dan didampingi oleh Pj. Sekretaris Daerah, Sozisokhi Hia, SH., M.M., Asisten Pembangunan dan Perekonomian Yobedi Gulo, S.IP., M.M dan beberapa pimpinan perangkat daerah.
Camat Mandrehe Utara, Siduhu Lahagu, S.Pd., mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bupati Nias Barat di wilayah Kecamatan Mandrehe Utara. menurutnya, kedatangan Bupati Nias Barat bersama rombongan, merupakan jawaban atas kerinduan masyarakat Mandrehe Utara untuk bertemu dan bertatap muka dengan pimpinan daerah Kabupaten Nias Barat.
Lebih lanjut Camat Mandrehe Utara mengisahkan bahwa dulunya Mandrehe Utara, merupakan pusat penyebaran agama, terutama agama Kristen, pusat pemerintahan dan akses utama masyarakat di bagian barat Pulau Nias menuju Gunungsitoli dan sebaliknya sebelum akses jalan dari Lolofitu Moi menuju Mandrehe terbuka.
Di balik kisah tersebut, muncul kembali semangat masyarakat Mandrehe Utara untuk menjadikan Mandrehe Utara sebagai pusat kegiatan keagamaan, pusat pemerintahan dan simpul transportasi di Kabupaten Nias Barat. Sehingga pada kesempatan tersebut, mengusulkan dua hal kepada Bupati Nias Barat yaitu lanjutan pembangunan jembatan Sungai Oyo dan Rehabilitasi Puskesmas Mandrehe Utara, supaya mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Nias Barat.
“Mengingat keterbatasan anggaran, maka ada dua hal yang kami usulkan kepada Bapak Bupati Nias Barat, yaitu lanjutan Pembangunan Sungai Oyo dan Rehabilitasi Puskesmas Mandrehe Utara”, usul Camat Mandrehe Utara.
Mewakili masyarakat Mandrehe Utara yang disampaikan Fatizo Zai dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan menyambut baik kunjungan kerja Bupati Nias Barat di wilayah Mandrehe Utara. Ia juga setuju usulan perubahan nama “Jembatan Aekhula” yang diusulkan Camat Mandrehe Utara.
“Setuju dengan usul Camat Mandrehe Utara untuk merubah nama Jembatan Aekhula menjadi Jembatan Soguna ba Zato”, ujar Fatiso Zai yang disambut tepuk tangan dan persetujuan masyarakat Mandrehe Utara yang hadir pada kunjungan kerja dimaksud.
Sementara Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Mandrehe Utara. Ia menjelaskan bahwa kunjungannya di Mandrehe Utara untuk bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat Mandrehe Utara sekaligus melaksanakan peletakkan batu pertama tower BTS di Desa Lahagu.
Terkait kedua usulan masyarakat Mandrehe Utara untuk melanjutkan pembangunan jembatan Sungai Oyo dan rehabilitasi Puskesmas Mandrehe Utara, Bupati menerima dan akan dimulai pembangunannya tahun depan.
Sedangkan usulan perubahan nama Jembatan Aekhula menjadi Jembatan Soguna ba Zato, Bupati menyetujuinya dan memberi petunjuk agar secara administrasi perubahannya diusulkan oleh pemerintah dan masyarakat Mandrehe Utara.
Bupati Nias Barat berharap agar tower BTS yang dimulai pembangunannya di Desa Lahagu, nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pada hal-hal positif dan mendidik. Tidak dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi atau berita hoax.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kunjungan kerja Bupati bersama rombongan terlaksana dengan baik. Masyarakat terlihat sangat antusias mengikuti seluruh acara hingga berakhir. (Wardiy)