ACEH TAMIANG ketikberita.com | Bertempat di Aula SMK Negeri 2 Karang Baru Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Danramil 02/Karang Baru Kapten Inf Sri Indarjo memberikan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan dan Cinta Tanah Air kepada siswa siswi SMK N 2 Karang Baru dan SMA N 2 Kejuruan Muda, pasca terjadinya selisih paham antara SMK Negeri 2 Karang Baru dan SMA Negeri 2 Kejuruan Muda, Selasa (13/09/2022).
Sosialisasi wawasan kebangsaan tersebut disampaikan oleh Danramil 02/Karang Baru Kapten Inf Sri Indarjo kepada siswa siswi SMK N 2 Karang Baru dan SMA N 2 Kejujuran Muda atas permintaan pihak Sekolah kepada Kodim 0117/Aceh Tamiang. Kegiatan tersebut diikuti oleh 150 siswa siswi kedua sekolah
Maksud dan tujuan diberikannya wawasan kebangsaan tersebut adalah agar siswa siswi mengetahui tentang keadaan bangsa kita saat ini, karena proxy war merupakan ancaman bagi bangsa kita, diharapkan agar para siswa siswi sebagai generasi muda dapat mempersiapkan diri untuk menjaga keutuhan NKRI.
Lebih lanjut Danramil menambakan dengan di adakan pengetahuan wawasan kebangsaan agar para siswa yang sedang bertikai pasca terjadi aksi tawuran memahami akan bahaya nya tawuran dan mulai mencintai bangsa Indonesia, tidak mengulangi aksi tawuran tersebut dan dapat membentuk karakter para siswa-siswi yang disiplin, setia, berbakti dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa,” Terang Kapten Inf Sri Indarjo
Terpantau di saat kegiatan Siswa siswi SMK N 2 Karang Baru dan SMA N 2 Kejuruan Muda sangat antusias mendengarkan penyampaian dari Danramil tentang wawasan kebangsaan dan Cinta Tanah Air.
Sementara itu Kepala Sekolah Kedua SMK, SMA Rajuddin ST., dan Juliani SP,d., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komandan Koramil 02/Karang Baru yang telah memberikan Wasbang kepada para siswa – siswi SMK N 2 Karang Baru dan SMA N 2 Kejuruan Muda.
“Terimakasih kepada bapak Danramil yang sudah memberikan materi wawasan kebangsaan di sekolah Kami, karena dengan kehadiran TNI di sini membuat siswa kami yang sedang bertikai pasca terjadi aksi tawuran memahami akan bahaya nya tawuran dan mulai mencintai bangsa Indonesia dan tidak mengulangi aksi tawuran tersebut,” ujar kedua kepala sekolah tersebut. (ABS)
