MEDAN ketikberita.com | Wisuda Tahfiz 30 Juz santri Baitul Quran (BQ) Daarut Tauhid (DT) Peduli Sumatera Utara (Sumut) diselimuti kebahagiaan. Seluruh santri terlihat khidmat mendengarkan nasihat dari KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym melalui zoom meeting dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah yang hadir secara langsung di Balai Sembada, Jalan Bunga Mawar, Medan Selayang, Minggu (11/9).
Musa Rajekshah menyampaikan kepada 20 santri dan 17 santriwati BQ DT Peduli Sumut untuk mensyukuri kesempatan karena tidak semua orang dapat menjadi penghafal Alquran. Ia pun berharap seluruh santri dan santriwati menjadi penghafal yang bisa benar-benar memahami dan mengamalkan Alquran.
“Alhamdulilah, tak semua orang bisa menjadi penghafal Alquran, semoga kalian setelah menjadi penghafal Alquran bisa benar-benar memahami dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari dan betul-betul menjaga hafalan-hafalannya,” ujar Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah.
Ijeck menambahkan kehidupan saat ini penuh tantangan dan persaingan. Selain ilmu pengetahuan maka dibutuhkan pendidikan agama yang baik untuk dapat menghadapi semua tantangan yang ada terlebih pendidikan agama Islam menjadi salah satu bekal untuk mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat.
“Dalam kehidupan ini tak semudah seperti yang kita bayangkan, tak semuanya seindah yang kita inginkan. Banyak tantangan dan ujian untuk itu jaga keimanan, tingkatkan taqwa kepada Allah SWT sehingga kita terus mendapat keberkahan dalam kehidupan di dunia hingga akherat kelak,” ujar Ijeck.
Ijeck pun mengucapkan selamat kepada para orang tua santri dan para pewakif yang telah mengunakan hartanya untuk agama Allah. Selain itu, Ijeck juga memberi apresiasi atas kehadiran sekolah-sekolah Tahfiz DT Peduli yang ada di Sumut.
“Terima kasih kepada Daarut Tauhid yang telah menghadirkan sekolah-sekolah pencetak tahfiz. Semoga semakin berkembang dan kami pemerintah berharap DT Peduli bisa memberi sumbangsih dengan mencegak generasi-generasi yang berilmu dan berakhlak sehingga ke depan Sumut jadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” katanya.
Sementara itu Aa Gym melalui secara daring menyampaikan dirinya iri melihat seluruh santri yang diberi kemudahan Allah untuk belajar, menghafal Alquran. “Aa iri sama adik-adik yang diberi kemudahan oleh Allah untuk belajar, menghafal Alquran. Ini nikmat yang besar, tak semua remaja dimudahkan Allah dekat dengan Alquran,” katanya.
Aa Gym juga berharap seluruh santri untuk ikhlas karena Allh dalam membaca dan mengamalkannya agar dilimpahkan keberkahan Allah SWT. “Pastikanlah berinteraksi dengan Alquran ini bukan berniat untuk disebut hafiz-hafizah, qori-qoriah atau disebut ahli Alquran. Kita tak ada urusan dengan penilaian orang, semoga ini jadi amal soleh yang diterima Allah. Selain menghafal, jangan lupa untuk mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Semakin mengamalkan semakin berkah, hidup penuh kebahagiaan,” harapnya.
Aa Gym dalam kesempatan tersebut meminta maaf kepada seluruh panitia juga Wagub Musa Rajekshah karena tak dapat berhadir secara langsung.
Hadir dalam acara Indra Firdaus General Manager Region 1 DT Peduli, Perwakilan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumut Fahmi Ikhwan, Pewakif Baitul Qur’an Mardianto dan seluruh jajaran BQ DT Peduli dan orang tua santri/santriwati. (er)