MEDAN ketikberita.com | Pengendalian banjir menjadi salah satu dari lima program prioritas yang ingin dituntaskan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Guna mengoptimalkan upaya penanganan banjir yang dilakukan tersebut, Pemko Medan di bawah kepemimpinan menantu Presiden Joko Widodo itu kini terus gencar menormalisasi drainase. Langkah itu dilakukan guna mempercepat terurainya debit air hujan, sehingga dapat dialirkan dengan baik agar tidak melimpah dan mengenangi jalan maupun kawasan tempat tinggal warga.
Untuk mempermudah jalannya normalisasi drainase di sejumlah titik Kota Medan yang terbilang rentan banjir, Pemko Medan melalui OPD terkait pun mengeksekusi bangunan-bangunan liar yang menutupi drainase. Terlebih, bangunan liar di atas drainase jadi salah satu penyebab terhambatnya aliran air. Hal ini pula yang menjadi bukti bahwa Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan pertama yang total dalam menormalisasi drainase.
Sebagai contoh, baru-baru ini, Pemko Medan melalui Satpol PP Kota Medan bersama pihak Kecamatan Medan Area dibantu personil TNI melakukan pembongkaran bangunan yang berdiri di atas drainase di Jalan Asia Simpang Jalan Suasa Medan. Selain mempermudah jalannya normalisasi, penertiban itu juga dilakukan karena bangunan tersebut menyalahi aturan sekaligus mengembalikan estetika kota.
“Saya sudah instruksikan agar semua petugas yang ada dikerahkan untuk menormalisasi drainase mulai dari hulu ke hilir secara maksimal. Langsung turun ke lapangan dan berkolaborasi dengan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (PU), untuk memastikan sistem drainase di Kota Medan lancar dan berfungsi dengan baik,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan hingga Agustus 2022, total rekapitulasi pemeliharaan saluran drainase yang telah dilakukan sepanjang 180.673 meter. Perinciannya, pemeliharaan saluran drainase yang dilakukan UPT Utara sepanjang 73.451 m. Kemudian, UPT Timur (10.420 m), UPT Barat (35.899 m), UPT Selatan (41.685 m) serta UPT Kota (19.217).
Ketegasan Bobby Nasution untuk menertibkan bangunan liar guna mengoptimalkan upaya normalisasi drainase mendapat tanggapan positif dari dosen Hidrologi, Hidrolika dan Konstruksi Bangunan Air Politeknik Negeri Medan Dr Darman F Saragih Dipl Ing MT. Darman mendukung penuh penertiban bangunan yang menyalahi aturan demi mensukseskan normalisasi dalam sistem drainase kota.
“Normalisasi saluran drainase dapat menambah kapasitas saluran sehingga dapat mengurangi banjir secara terbatas. Normalisasi juga perlu dilengkapi dengan program naturalisasi, seperti membangun kolam retensi dan metode lainnya. Semua pemangku kepentingan perlu disinergikan untuk mendukung program Wali Kota ini,” bilang Darman.
Darman yang juga merupakan Koordinator Pusat Kajian Terapan “Sustainable Water Management” Politeknik Negeri Medan ini menambahkan, semua aturan-aturan terkait kelestarian (kebersihan) sungai dan saluran drainase perkotaan memang harus diterapkan dan ditegakkan. Ditambah lagi, sosialisasi kepada masyarakat terkait program yang sedang dilaksanakan hendaknya intensif dilakukan.
Selanjutnya, Darman pun mengaku dirinya sangat setuju bahwa Bobby Nasution memang serius dan total dalam menangani persoalan drainase. “Apalagi, beliau juga siap mendukung program naturalisasi, di mana akan segera dibangun beberapa kolam retensi, yang mana pada periode-periode Wali Kota sebelumnya masih terkendala. Sepanjang yang saya ingat, memang beliau (Bobby Nasution) lah yang paling serius,” akunya mengakhiri. (er)