Bokeh Flare Portrait, Fitur untuk Bikin Swafoto Unik

481

JAKARTA ketikberita.com | Kamu tentunya sering mendengar istilah “bokeh” dalam fotografi. Kebanyakan orang mengidentikkan foto bokeh dengan istilah foto blur, padahal makna keduanya berbeda. Istilah bokeh berasal dari kata ‘boke’ dalam bahasa Jepang yang artinya buram, bias, atau kabur.

Di dunia fotografi, bokeh diartikan sebagai area yang tidak terkena cahaya atau foto yang out of focus. Artinya, area dalam foto dengan keterbatasan lensa sehingga area dalam foto kekurangan cahaya dan menjadi bias. Hasil foto bokeh menjadi unik dan menarik serta memiliki nilai estetika tinggi. Bahkan foto jenis ini kian digandrungi oleh para pecinta foto. Dahulu, untuk bisa menghasilkan foto bokeh maka diperlukan kamera khusus dengan bukaan lensa atau aperture tertentu.

Bokeh yang dihasilkan akan tergantung pada besar atau kecilnya bukaan iris lensa, yang biasanya ditandai dengan f number seperti f/2.8, f/2, f/1,8 f/1,4. Semakin besar bukaan lensa maka semakin memungkinkan untuk memperoleh foto bokeh. Selain itu focal length lensa atau jarak antara bagian tengah optik lensa dengan gambar yang terbentuk pada sensor kamera turut mempengaruhi hasil bokeh. Semakin panjang focal length maka semakin bokeh hasil jepretan foto.

Agar hasil foto bokeh tampil unik dan menarik, sebaiknya kamu pilih latar belakang yang tepat. Kamu bisa menggunakan background pepohonan nan rimbun dengan semburat sinar matahari, kelap-kelip lampu kota di malam hari atau sorot lampu mobil di jalanan. Di bidang fotografi, bokeh pertama kali dipopulerkan oleh Mike Johnston, editor majalah Photo Techniques pada tahun 1997.

Kini foto bokeh bukan lagi monopoli kamera DSLR karena smartphone modern juga telah dilengkapi dengan kemampuan serupa. Sebagai contoh, kamera depan OPPO Reno7 dengan resolusi 32MP dan f/2.4 yang memiliki fitur Bokeh Flare Portrait. Lewat fitur ini, penggunanya bisa menghasilkan foto bokeh yang mengaburkan latar belakang dengan algoritma AI (Artificial Intelligence) mendekati hasil foto kamera DSLR.

Bokeh Flare Portrait di Reno7 akan jelas terlihat hasilnya jika pengambilan foto dilakukan saat kondisi pemotretan mulai gelap dan pada lokasi yang sarat dengan lampu. Hasilnya akan terlihat efek lampu artistik di latar belakang subjek foto. Menariknya lagi, fitur Bokeh Flare Portrait ini juga terdapat pada kamera belakang Reno7.

Sebenarnya Bokeh Flare Portrait bukanlah fitur baru di Reno7, karena sudah pernah hadir di kamera belakang perangkat Reno4, tetapi menggunakan nama Night Flare Portrait. Fitur ini terus dikembangkan sehingga mampu juga diaplikasikan untuk keperluan rekaman video untuk kamera belakang di Reno5 dan Reno6. Kini, fitur ini juga tersedia pada kamera depan Reno7. Dibandingkan generasi sebelumnya, Bokeh Flare Portrait di Reno7 ini dapat menghasilkan efek bokeh dengan tekstur lebih kentara, selain warna kulit subjek foto yang ditingkatkan. (r/red)

 

 

 

 

Artikulli paraprakGubernur Edy Rahmayadi Optimis Segera Ada Pebulutangkis Berprestasi Asal Sumut
Artikulli tjetërReopening Pirates Coffee, 38 Anak Yatim Piatu Terima Tali Asih