MEDAN ketikberita.com | Meski hujan deras tidak menghentikan langkah Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau pengerjaan drainase di Jalan Pasar I Gg Pendidikan, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (8/4) petang. Sebab, kawasan itu selama ini rentan banjir, sehingga warga berharap dapat diatasi secepatnya.
Dengan mengendarai sepeda motor, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut langsung meninjau lokasi. Kedatangan Bobby Nasution langsung disambut warga, mereka berharap persoalan banjir yang selama ini dialami segera ditangani. “Setiap hujan deras, kawasan tempat tinggal kami selalu terendam air,” ungkap salah seorang ibu paro baya.
Kepada Bobby Nasution, ibu itu mengaku, pemicu terjadinya banjir akibat parit yang memisahkan Perumahan Bumi Asri dengan pemukiman warga perlu dinormalisasi. Sebab, parit tersebut tidak mampu lagi menampung debit air saat hujan deras turun. “Parit ini menampung buangan air dari Jalan Gatot Subroto dan Perumahan Bumi Asri. Lantaran mengalami pendangkalan, air parit melimpah dan menggenangi tempat tinggal kami,” jelasnya.
Untuk mengatasi itu, parit PJKA juga harus dinormalisasi sehingga air bisa mengalir lancar. “Jika air parit mengalir lancar, kemungkinan besar kawasan tempat tinggal kami tidak akan tergenang lagi. Jadi, drainase yang baru dibangun ini sia-sia jika parit tidak segera dinormalisasi,” paparnya.
Menyikapi keluhan warga tersebut, Bobby Nasution sempat menginstruksikan salah seorang petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mengukur kedalaman parit menggunakan sebatang kayu. Dari pengukuran yang dilakukan, terbukti parit mengalami pendangkalan.
“Saya minta parit ini secepatnya dinormalisasi untuk mengatasi banjir. Kasihan warga kalau begini terus keadaannya. Dinas PU, kecamatan dan kelurahan harus bekerja sama menanganinya,” kata Bobby Nasution menginstruksikan.
Normalisasi kata Bobby, harus dilakukan sampai parit PJKA. Sebab, berdasarkan beberapa foto yang diserahkan warga, tampak parit PJKA juga mengalami pendangkalan yang cukup parah. “Normalisasi akan maksimal jika pekerjaannya dilakukan sampai parit PJKA. Pastikan pengerjaannya cepat dan tepat,” tegasnya.
Sementara itu, Lurah Cinta Damai Syena menjelaskan pengerjaan drainase menggunakan dana kelurahan dengan panjang sekitar 138 m dan lebar 60 cm. Dikatakannya, pembangunan drainase dilakukan karena selama ini di kawasan tersebut tidak ada drainase. “Jika pun ada, merupakan hasil swadaya warga dan kurang maksimal,” jelas Syena.
Ditambahkan Syena, drainase ini akan berfungsi maksimal jika diikuti normalisasi parit yang memisahkan pemukiman warga dan Perumahan Bumi Asri. “Instruksi Pak Wali untuk melakukan normalisasi secepatnya kita lakukan. Besok (9/4), personil P3SU kita turunkan untuk menormalisasinya,” ujarnya.
Namun Syena berharap, normalisasi yang dilakukan didukung Dinas PU dengan mengerahkan alat beratnya, sehingga normalisasi yang dilakukan benar-benar optimal. “Melalui pihak kecamatan, kita minta normalisasi ini dapat dibantu Dinas PU karena panjang drainase hingga parit PJKA sekitar 800 m. Mudah-mudahan normalisasi yang dilakukan dapat meminimalisir banjir di kawasan ini,” harapnya. (er)