MEDAN ketikberita.com | Sektor kesehatan menjadi salah satu dari lima program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution. Selain penanganan Covid-19, akses, kualitas pelayanan dan fasilitas kesehatan juga terus menjadi perhatian orang nomor satu di Pemko Medan tersebut. Sebab, melalui sektor kesehatan, menantu Presiden Joko Widodo ini ingin seluruh masyarakat benar-benar dapat merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka.
Salah satu upaya yang dilakukan Bobby Nasution dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan adalah dengan meresmikan RSUD Dr Pirngadi Medan sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke periode 4,5 jam. Diharapkannya, angka kematian dan kecacatan yang disebabkan penyakit stroke dapat diminimalisir sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Dengan dijadikannya RSUD Dr Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke 4,5 jam, menjadi bukti bahwa di bawah kepemimpinan Bobby Nasution rumah sakit yang dibangun 11 Agustus 1928 tersebut berhasil dan akan terus memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan. Untuk itu, Pemko Medan akan terus berupaya mengupdate alat dan fasilitas kesehatan di sana.
“Kita akan terus berbenah agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat semakin baik ke depannya,” imbuhnya seraya berpesan dan mengingatkan agar seluruh unsur RSUD Dr Pirngadi Medan harus memberikan pelayanan yang terbaik dan menjaga citra rumah sakit yang berlokasi di Jalan Prof HM Yamin Medan tersebut.
Rektor Universitas Darma Agung Medan Dr Irene Silviani MSP mengungkapkan, upaya yang terus dilakukan Bobby Nasution untuk memperbaiki citra dan kualitas RSUD Dr Pirngadi sudah sangat baik. Dengan menjadikan RSUD Dr Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke, imbuhnya, sudah termasuk di dalam orientasi penataan daerah.
“Sebab, ada beberapa hal yang termasuk dalam kata orientasi penataan daerah yakni menunjukan efektivitas penyelenggaraan pemerintah daerah, mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik, meningkatkan daya saing nasional dan daya saing daerah serta memelihara keunikan dan adat istiadat, tradisi dan budaya daerah. Maka, upaya Pak Wali sudah masuk dalam orientasi tersebut,” bilang Dr Irene, Senin (28/3).
Oleh karenanya, Dr Irene berharap, langkah, upaya dan konsistensi Bobby Nasution untuk memperbaiki citra dan kualitas RSUD Dr Pirngadi tetaplah harus berorientasi pada penataan daerah. “Apa yang sudah dilakukan dengan baik, semoga semakin baik,” tambah Doktor Ilmu Komunikasi bidang Public Relations serta Komunikasi Organisasi tersebut. (er)
