MEDAN ketikberita.com | Olahraga air merupakan salah satu olahraga yang banyak diminati oleh warga Indonesia. Namun sayangnya wahana olahraga air di kota Medan masih belum banyak memadai untuk bisa dijadikan standar bagi para penikmat olahraga air. salah satu yang menjadi kendala olahraga air di kota Medan ialah keberadaan sungai yang masih kotor, dangkal dan berbau, hal ini terjadi akibat masih banyaknya aktivitas rumah tangga maupun pabrik yang membuang limbahnya ke sungai.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, M. Husni saat membacakan sambutan tertulis Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam pembukaan Medan Rafting Championship 2022 di Taman Cadika, Kec. Medan Johor, Minggu (27/3).
Husni yang mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam kesempatan itu mengatakan kondisi sungai yang kotor berimbas pada minimnya aktivitas olahraga yang memanfaatkan sungai sebagai wahana olahraga air. Jika pun ada, jumlahnya masih sangat minim dan para pelaku olahraga air berbasis sungai masih sering merasa khawatir akan kebersihan air sungai tersebut.
“Agar olahraga ini bisa berkembang di Kota Medan, salah satu syaratnya adalah kita harus memiliki sungai yang bersih dan memadai untuk bisa melaksanakan olahraga air. Pemko Medan saat ini juga berupaya melakukan normalisasi dengan tetap memperhatikan aspek kemanusiaan bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai.”kata Husni.
Disamping itu Husni juga menilai kegiatan Medan Rafting Championship yang memperebutkan piala Wali kota Medan ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Oleh sebab itu Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Medan sebagai induk organisasi arung jeram, harus terus berupaya menjadikan olahraga air ini menjadi salah satu opsi olahraga bagi masyararakat Kota Medan.
“Bukan tidak mungkin jika kita mampu terus melakukan sosialisasi, bisa jadi olahraga air ini akan menjadi olahraga yang diminiati oleh masyarakat kota Medan di masa mendatang dan melahirkan atlet profesional.”ujar Husni.
Selain itu lanjut Husni lagi melalui olahraga air ini juga dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya sungai bagi setiap manusia. Selain untuk olahraga, sungai yang bersih juga bisa dimanfaatkan untuk budidaya perikanan maupun kegiatan pariwisata.
“Oleh sebab itu saya mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga dan melestarikan kebersihan sungai demi kelangsungan hidup generasi anak cucuk.”ajak Husni.
Dalam pembukaan Medan Rafting Championship 2022 yang diikuti sebanyak 22 club ini Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Medan juga melakukan pembentukan Satgas Banjir FAJI Medan yang bertugas membantu Pemko Medan dalam melakukan rescue terhadap masyarakat kota Medan yang menjadi korban banjir.
Pembentukan Satgas Banjir ini juga mendapat apresiasi dari Husni, sebab Husni menilai FAJI tidak hanya memiliki peran dalam melahirkan atlet arung jeram yang profesional namun juga memiliki peran sosial dalam membantu masyarakat.
“Pembentukan Satgas Banjir ini menunjukkan FAJI memiliki dua fungsi yang saling mendukung, pertama dalam melahirkan atlet yang profesional dan yang kedua dalam membantu masyarakat.”kata Husni menambahkan usai menyaksikan simulasi rescue terhadap korban banjir. (er)