ACEH TAMIANG ketikberita.com | Bonsai adalah jenis kerajinan dan/atau bentuk seni hidup. Di Kabupaten Aceh Tamiang, jenis kerajinan kreasi hortikultura ini memiliki beberapa komunitas, yang berisi para kolektor, pengrajin, dan hobiis. Terhitung sejak hari ini, Minggu (20/3/22), komunitas pengrajin bonsai Aceh Tamiang menggelar pameran, di halaman parkir belakang WD Kafe, Tanah Terban, Karang Baru.
Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST, yang membuka kegiatan Pameran dan Jemur Bonsai yang bertajuk Tamiang Bonsai-1 mengatakan, pemkab sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Adanya kegiatan ini dapat membangkitkan kreasi para petani bonsai serta meningkatkan kualitas dari karya-karyanya dalam membentuk bonsai yang indah dan memiliki nilai estetika yang tinggi,” ujarnya menyampaikan sambutan.
Wabup Insyafuddin menyebutkan, dirinya berharap agar even seperti ini hendaknya makin digalakkan, baik di dalam daerah maupun di luar daerah, supaya bonsai Aceh Tamiang semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Lebih lanjut dikatakan Wabup, berkenaan dengan perayaan HUT Kabupaten Aceh Tamiang yang sudah dekat, Wabup mengatakan, pemkab membuka kesempatan bagi komunitas bonsai Aceh Tamiang untuk turut andil memamerkan karyanya pada agenda yang akan berlangsung bulan depan tersebut.
“Kepada masyarakat, kolektor, penggemar, atau komunitas lain, silakan berkunjung ke sini, bisa saling bertukar cerita dan pengalaman guna memperkaya wawasan dan silaturahmi,” pungkas Wabup berpromosi.
Sementara itu, Ketua Panitia perhelatan Tamiang Bonsai-1, Ferdiansyah menjelaskan, komunitas pecinta Bonsai di Aceh Tamiang mulai terbentuk pada tahun 2018. Awalnya hanya beranggotakan 30 orang. Seiring berjalan waktu, komunitas pecinta bonsai di Aceh Tamiang semakin bertambah, hingga mencapai lebih dari 50 orang.
Dikatakan, pameran yang dihelat oleh komunitasnya, selain untuk ajang silaturahmi antar pengrajin, kolektor dan hobiis bonsai, juga digunakan untuk memperkenalkan kreasi bonsai kepada khalayak. Ferdi menuturkan, komunitasnya ingin memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan ekonomi hijau dari sektor usaha bonsai.
“Kami berharap dengan dibukanya pameran bonsai hari ini, akan semakin banyak masyarakat yang menyukai bonsai. Bonsai, selain memiliki nilai seni yang tinggi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi,” sebut Ferdi.
Dalam kegiatan ini, komunitasnya berkolaborasi dengan komunitas bonsai Kota Langsa dan Kabupaten Langkat. Pameran dan jemur bonsai menampilkan 230 kreasi kerajinan bonsai dengan lebih dari 30 jenis pohon. Ke depan dirinya berharap dukungan semua pihak, terutama Pemkab Aceh Tamiang, agar usahatani bonsai ini makin berkembang di Bumi Muda Sedia.
Disampaikan, kegiatan pameran dan jemur bonsai bertajuk Tamiang Bonsai-1 akan berlangsung sejak hari ini, Minggu tanggal 20 Maret sampai dengan 28 Maret, atau selama sepekan ke depan. Dalam laporannya tadi Ferdi mengatakan, pameran yang digelarnya terbuka untuk umum.
Hadir dalam kegiatan tersebut, isteri Wakil Bupati yang juga Ketua BKMT, Ernita Hasibuan, Anggota DPRA F-PKS Nova Zahara, unsur Forkopimda, Kabag Humas, Azwanil Fakhri, sejumlah perwakilan SKPK terkait, serta Tamu undangan. (ABS)