DELI SERDANG (Sumut) ketikberita.com | Peringati Hari Down Syndrome Sedunia, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis mengajak anak-anak down syndrome bermain dan bergembira bersama di Taman Edukasi Cakra Jalan Pamah Delitua Deliserdang, Minggu (20/3).
“Hari ini kita peringati hari Down Syndrom Sedunia. Mari kita sayangi anak-anak ini semua, dengan kegiatan ini, mari kita hibur anak anak kita, agar ia selalu bahagia, karena kebagahagian mereka adalah harapan kita semua,” ucap Edy Rahmayadi.
Hadir di antaranya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumut Nurlela, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis, Ketua Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (Potads) Sumut Idayanti, serta pengurus Potads lainnya.
Pada orang tua anak downs syndrome, Edy Rahmayadi berpesan agar selalu bersyukur dan menjaga anak-anak tersebut karena mereka adalah amanah dari Tuhan YME. “Kita akan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan kita,” katanya.
Suasana gembira sangat terasa pada acara tersebut. Edy Rahmayadi bersama Nawal Lubis bernyanyi dan bermain bersama anak-anak down syndrome yang hadir. Satu persatu anak-anak down syndrome tersebut diajak untuk bernyanyi dan menari bersama.
Kegiatan ini juga diisi dengan pagelaran fashion show oleh anak-anak down syndrome. Anak-anak pun lenggak lenggok di karpet merah, bak model profesional. Mereka juga unjuk kebolehan dengan menortor di hadapan pengunjung.
Sementara itu, Ketua Potads Sumut Idayanti mengucapkan terima kasih pada Gubernur Sumut atas dukungan dan perhatian selama ini pada anak-anak down syndrome. “Terima kasih Pak atas dukungan dan perhatiannya, sehingga terlaksana kegiatan ini. Kami tetap berjuang untuk kemandirian mereka,” katanya.
Idayanti menyampaikan, Potads Sumut yang berdiri sejak tahun 2010 telah beranggotakan 156 orang yang tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumut. Idayanti berharap pada pemerintah untuk menyediakan rumah ceria down syndrom sebagai tempat berkumpul dan pusat informasi bagi masyarakat yang memiliki anak down syndrome.
Selain itu, Idayanti juga berharap bagi anak down syndrome dapat masuk ke sekolah umum seperti halnya anak-anak normal lainya. Juga menyampaikan pada orang tua yang memiliki anak down syndrome, yang membutuhkan informasi dapat menghubungi Potads Sumut, baik masalah kesehatan dan juga lainnya.
“Jangan pernah bersedih memiliki anak seperti ini, harus tetap semangat, mereka adalah titipan dari Tuhan yang pastinya akan memberikan yang terbaik,” katanya.
Diketahui, down syndrome terjadi karena kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah, serta kelainan fisik yang khas. Data WHO memperkirakan 3.000 hingga 5.000 bayi terlahir dengan kondisi ini setiap tahunnya. (er)