SERGAI (Sumut) ketikberita.com | Satlantas Polres Serdang Bedagai (Sergai) melaksanakan Operasi Keselamatan Toba 2022 dengan mengimbau dan edukasi tentang disiplin dalam berlalu lintas serta disiplin dalam menerap kan protokol kesehatan guna oencegahaan Virus Corona Covid 19.
” Kegiatan Sat lantas Polres Serdang Bedagai dalam rangka OPS KESELAMATAN TOBA 2022 dengan memberikan penerangan tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dalam rangka pencegahaan virus corona dan Kamseltibcarlantas sebagai bagian dari pelayanan Polri,” ujar Kapolres Sergai, AKBP. Dr. Ali Machfud SIK,MIK didampingi Kasat Lantas AKP Gandi Hutagaol disela sela kegiatan, Selasa (8/3/2022) di Jalinsum, Jalan Raya Kampung Pon Kec.Sei Bamban Kab.Sergai.
Dalam operasi tersebut, turut dilibatkan KBO Sat Lantas, Kanit Turrajawali, Kanit Lamsel, personel Satlantas, Polisi Militer dan Dinas Perhubungan.
Dalam kegiatan itu,personel memberikan informasi tentang pelaksanaan OPS KESELAMATAN TOBA 2022 dengan membagikan masker kepada pengendara serta masyarakat sekitar yang tidak pakai masker.
Selain itu, menempelkan Stiker Ayo Pakai Masker di kendaraan dengan sasaran para pengendara yang melintas di Jalinsum Kab. Serdang Bedagai yang tidak pakai masker dan tidak tertib Berlalu Lintas.
Pengendara yang melintas di Jalinsum Desa Pon yang beraktivitas pada siang hari dengan menggunakan pengeras suara (Toa) guna pencegahaan virus Corona, dan menyampaikan tentang protokol kesehatan dengan Menerapkan 5 M Wajib Memakai Masker bila beraktivitas di luar rumah, serta memberikan imbauan untuk mema tuhi peraturan berlalu lintas dengan melengkapi surat kendaraan serta menggunakan Helm SNI bagi pengendara R2 sehingga terciptanya KAMSEL TIBCAR LANTAS yang Aman dan Mantap di Wilkum Serdang Bedagai.
Dalam kegiatan itu, personel juga memberikan masker sebanyak 100 buah kepada pengendara yang tidak mengunakan Masker demi menggelora kan penggunaan masker.
“Para pengendara serta masyarakat sekitar mengucapkan terima kasih serta menyambut positif upaya dari kepolisian tentang Covid – 19 yang sudah menjadi pandemi,” tutup Hutagaol. (AfGans)