Bobby Nasution Minta Percepat Pengadaan Barang dan Jasa, Jangan Ada Kegiatan Tertunda, Optimalkan Kolaborasi Pembangunan

414

MEDAN ketikberita.com | Guna percepatan pelaksanaan program kegiatan di Tahun Anggaran (TA) 2022, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan sejumlah hal yang harus dipedomani seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan. Selain melaksanakan percepatan proses pengadaan barang dan jasa sembari tetap menjaga kesesuaian dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, tepat guna dan tepat sasaran sehingga tidak ada kegiatan yang tidak jelas manfaatnya, juga harus memahami dan menguasai program-program prioritas Kota Medan, berikut langkah-langkah pelaksanaannya.

“Saya berharap tidak ada kegiatan yang tertunda akibat hal-hal yang tidak terantisipasi,” kata Bobby Nasution diwakili Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman ketika menutup Rapat Kerja Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Pengendalian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah di Kota Medan di Grand City Hall Medan, Rabu (19/1) petang.

Kemudian, imbuh Wiriya, skema kolaborasi pembangunan harus dioptimalkan dan mengambil prakarsa lebih banyak karna Kota Medan akan mendapat manfaat lebih besar. Lalu, kolaborasi kerja internal Pemko Medan harus diperkuat dari kerjasama antar OPD, aparatur Pemko Medan sampai kelurahan dan lingkungan. “Kolaborasi juga harus dilakukan dengan kabupaten/kota tetangga, Pemerintah Provinsi maupun Pusat. Tinggalkan ego sektoral baik antar sektor, wilayah maupun kelompok,” ungkapnya.

Selanjutnya dalam rangka penegakan protokol kesehatan (prokes) menghadapi Covid-19, ungkap Wiriya, diingatkan agar tidak kendor dan terus aktif melakukan pengawasan serta memberikan ketenangan kepada masyarakat terhadap orang-orang atau hal-hal yang mengabaikan upaya penanganan Covid-19.

Selain itu, lanjut Wiriya, Wali Kota juga minta agar penanganan dan patroli kebersihan agar diintensifkan, baik di lingkungan masyarakat, perkantoran pemerintah, terlebih lagi di pasar-pasar tradisionil. Dikatakannya, sampah yang berserakan dan tidak ditangani akan memberikan pesan negatif kepada masyarakat terhadap kinerja pemerintah kota. “Kota Medan harus terlihat bersih, cantik dan rapi,” pesannya.

Terhadap pelayanan publik, Wiriya menjelaskan, Wali Kota minta untuk memberikan hak dilayani dengan baik dan ramah kepada masyarakat. “Berikan ketenangan kepada masyarakat dalam berurusan dan jangan habiskan waktu mereka hanya untuk mengurus sesuatu yang seharusnya bisa diselesaikan segera. Terapkan semua itu mulai dari sekarang,” tegasnya.

Yang terakhir, kata Wiriya dalam rapat penutupan yang dihadiri Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Direktur PUD, Kepala Bagian, Camat serta Lurah, Wali Kota minta agar dilakukan pengawasan secara ketat terhadap pelayanan yang dimaksud, terlebih terhadap disiplin dan penegakan hukum bagi ASN yang tidak patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Di samping itu Wali Kota minta agar seluruh arahan yang telah disampaikan dalam acara ini untuk dilaksanakan, sebab sangat jelas alat ukur kinerja untuk seluruh OPD yaitu seberapa besar program kerja yang telah ditetapkan dalam APBD dapat direalisasikan sesuai dangan ketentuan dan peraturan yang berlaku, tidak terkecuali yang lebih penting adalah manfaat dari program dan kegiatan tersebut.

“Saya menganggap kita semua telah siap, karena acara ini saya anggap cukup untuk memberikan pemahaman akan target kinerja kita dan akan menjadi alat ukur guna mengevaluasi kinerja OPD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Mari kita berkomitmen untuk membawa kota ini berubah lebih baik, menjadikan kota ini lebih berkah, maju dan kondusif dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya. (er)

Artikulli paraprakHampir Rampung, Kapolda Sumut Cek Tol Binjai – Stabat
Artikulli tjetërKukuhkan PP Pemuda Tabagsel, Gubernur Sumut Ajak Pemuda Tabagsel Jaga Potensi Alam