Siswi SMP yang Viral Karena Dihina Mendapat Tali Asih dari Polda Sumut

454

MEDAN ketikberita.com | Polda Sumatera Utara menyerahkan tali asih kepada Indah Pratiwi siswi SMP Negeri 28 Medan yang viral di media sosial diduga dihina gurunya sebab tidak mampu membayar keperluan sekolah

Kapolsek Delitua diwakili Wakapolsek Delitua Iptu Dwikora Tarigan bersama Kanit Provost menyerahkan tali asih tersebut kepada Indah Pratiwi, Senin (17/01/22) malam

Penyerahan tali asih tersebut disaksikan langsung oleh ibu asuh Indah Pratiwi yaitu Ibu Vivi bertempat di rumahnya Komplek Royal Monaco, Kel. Johor, Kec. Medan Johor.

Indah Pratiwi beserta keluarga mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sumut dan jajaran atas tali asih dan perhatian yang diberikan. “Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Kapolda Sumut dan jajaran atas bantuan dan perhatian yang diberikan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak”, ucap Indah dan keluarga.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bantuan ini diberikan sebagai wujud kepedulian Polda Sumut kepada Indah Pratiwi guna membantu melanjutkan biaya sekolahnya.

“Bantuan yang diberikan untuk membantu biaya sekolahnya, Permasalahannya telah selesai dan korban tidak menempuh jalur hukum. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali”, ujar Hadi.

Indah Pratiwi siswi kelas IX SMP Negeri 28 Medan viral di media sosial karena diduga dihina berulang kali oleh gurunya dengan sebutan “miskin dan bodoh” sebab tidak mampu membayar uang buku dan uang sekolah.

Indah Pratiwi diketahui anak piatu dimana ibunya sudah meninggal 6 tahun lalu karena kanker payudara sementara ayahnya tidak mampu membiayai Indah dan kakaknya.

Kejadian ini sudah ditengahi Wakil ketua DPRD Kota Medan namun usai dari pertemuan sang guru kembali memarahi dirinya.

Saat ini Dinas Pendidikan Kota Medan telah memanggil dan memeriksa oknum guru yang melakukan penghinaan tersebut serta dilakukan pembinaan. (zal)

Artikulli paraprakKomisi IV DPRD Medan Rekomendasikan Perubahan Nama Jalan Sekip Menjadi Olo Panggabean
Artikulli tjetërTemui Bobby Nasution, Keuskupan Agung Medan Sampaikan Rencana Penataan Gereja Katedral