MEDAN ketikberita.com | Guna menambah wawasan pengetahuan keterampilan dan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi kejadian bencana Pemko Medan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menggelar Simulasi Penanggulangan Bencana di Taman Cadika Pramuka, Medan Johor, Selasa (7/12).
Simulasi Penanggulangan Bencana ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. Turut hadir Kepala kantor Basarnas Provinsi Sumut Toto Mulyono, Kepala BPBD Sumut Abdul Haris Lubis, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan dan para instruktur simulasi penanggulangan bencana.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, diikuti peserta dengan berjumlah 100 orang yang berasal dari perwakilan Satgas TRC BPBD Kota Medan, perwakilan anggota Pramuka Kota Medan, perwakilan relawan dan komunitas penggiat penanggulangan bencana sebagai kader/relawan penanggulangan bencana.
Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Medan mengatakan dirinya mengapresiasi digelarnya kegiatan simulasi penanggulangan bencana ini sebagai menambah ilmu pengetahuan dalam menghadapi kejadian bencana. Namun hal yang paling terpenting adalah bagaimana kita mengedukasi masyarakat untuk lebih tanggap bencana. Apalagi belakangan ini terjadi curah hujan cukup tinggi tidak hanya di kota Medan tetapi hampir seluruh wilayah Indonesia.
“Curah hujan di Kota Medan cukup tinggi, oleh karenanya beberapa kawasan terjadi genangan air. untuk itu kita harus dapat mengedukasi masyarakat untuk tanggap bencana dan agar tidak terjadi isu yang tidak baik di tengah masyarakat. Tentunya peserta simulasi penanggulangan bencana ini dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat terkait hal tersebut,” kata Aulia Rachman.
Menurut Aulia Rachman, Wali Kota Medan merupakan kepala daerah yang sangat perhatian terhadap permasalahan yang ada saat ini seperti banjir. Untuk itu kita harus dapat mendukung penanganannya dengan menginformasikan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungannya dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi genangan maupun banjir.
“Pada relawan disini saya lihat penuh dengan keikhlasan mengikuti simulasi ini. Untuk itu diharapkan selain berperan dalam penanggulangan bencana dapat juga berperan juga dalam mencegah terjadinya bencana seperti banjir, dengan mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan yang nantinya akan mengakibatkan banjir,” Jelas Aulia Rachman.
Terakhir Aulia Rachman meminta BPBD Kota Medan agar dapat menjalin komunikasi dengan para komunitas penanggulangan bencana untuk bersama-sama guna meningkatkan kapasitas dan kolaborasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Medan.
Sebelumnya Kepala BPBD Kota Medan Muhammad Husni, menjelaskan bahwa pelaksanaan simulasi penanggulangan bencana ini digelar berdasarkan undang-undang RI nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana serta kepala BNPB nomor 4 tahun 2008 tentang pedoman penyusunan rencana penanggulangan bencana.
“Simulasi penanggulangan bencana yang diikuti 100 peserta ini bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan keterampilan dan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi kejadian bencana. Selain itu menambah pengetahuan dan keterampilan tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Kota Medan,” kata Husni sembari menjelaskan melalui kegiatan ini peserta simulasi juga dapat mengetahui pencarian dan pertolongan serta evakuasi terhadap korban bencana di air.
Husni menambahkan dalam simulasi ini menghadirkan instruktur dari anggota satuan Brimob Polda Sumut, Kantor SAR Medan dan Ketua Teratai Rescue. Peserta simulasi juga akan mendapatkan sertifikat. Pembukaan simulasi penanggulangan bencana ini ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Wakil Wali Kota Medan dan pemaparan materi oleh para instruktur. (er)