SERANG (Banten) ketikberita.com | Pemerintah Desa Pasir Waru,Kecamatan Mancak,Kab Serang, menyalurkan bantuan sebanyak 20 ekor bibit kambing bagi masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat desa Pasir Waru pada anggaran dana desa tahun 2022.
Tetapi apa mau di kata baru kurang lebih setengah tahun belasan ekor kambing bantuan ketahanan pangan berupa kambing di Desa Pasir Waru ditemukan banyak yang mati.
Abdul sebagai penerima manfaat sekaligus sebagai ketua RW Kampung Cigobang
saat di temui awak media, Senin (27/03/2023) di kediamanya sekaligus hasil pantauan awak media ketikberita serta LSM-GP2B kambing tidak tersisa dan tidak ada yang terlihat lagi di kandangnya kambing Abdul.
Saat di konfirmasi dia mengakui benar 16 kambing pada mati tidak tau apa penyebab nya, adapun untuk dokumentasi kambing-kambing yang mati saya tidak punya foto-fotonya karena saya tidak punya kamera dan adanya hp jadul tidak ada kameranya, jadi saya tidak bisa ambil gambar kambing yang mati, dan di kandang pun tidak tersisa lagi kambing semua sudah mati tidak tau apa penyebab nya, selanjutnya beliau pun mengarahkan untuk lebih jelas nya silahkan temui dan langsung tanya pak lurah saja pak?.. imbuh Abdul sebagai penerima manfaat kambing ternak..
Selanjutnya nya kami dari media langsung bergegas menuju kantor Desa Pasir Waru untuk menemui dan meminta keterangan langsung ke kepala desa agar informasi yang kami dapat berimbang.
Saat di temui di kantor desa beliau (kepala Desa Pasir Waru) membenarkan dengan banyak nya sampai belasan kambing yang mati salah satu faktor penyebab kematian diantaranya kurang nya pembekalan cara berternak atau SDM para penerima manfaat ketahanan pangan untuk mengurusnya sehingga dari 20 ekor kambing sekarang sisa 6 kambing yang hidup, dan yang mati 14 ekor kambing.
Untuk itu kami jadikan pelajaran ke depannya dan untuk kambing yang mati saya akan segera menggantikan secepatnya ungkap Asep Maulana S.Ag (kepala Desa Pasir Waru) Senin (27/03/2023).
Hal senada di katakan Samsul sebagai kaur keuangan Desa Pasir Waru pada hari jumat (31/03/2023) di kantor desa menjelaskan kepada awak media mengenai anggaran yang di gunakan untuk pembelian kambing ternak sebanyak 20 ekor sebagian kambing laki2 dan sebagian kambing perempuan ya itu sebesar 30 juta Rupiah dengan kisaran harga per ekor nya 2.500.000 serta untuk kambing betinanya kurang dari itu, Dan 30 juta untuk pembuatan kandang. Total keseluruhan sekitar 60 juta, untuk kambing yang mati sebanyak 14 ekor sudah di gantikan/dibelikan, ungkap Samsul.
Sementara menurut pantauan Ketua umum GEMA INDONESIA (Gerakan Masyarakat Adat Indonesia) Ferry anis Fuad,SH,MH, Bahwa bantuan kambing melalui bantuan Ketapang dari anggaran dana desa tersebut masih minim pengawasan dan pengalaman di bidang perawatan hewan ternak sehingga banyaknya hewan bantuan tersebut mati atau gagal di kembang biakan.
Masih menurut Ferry “Dengan kejadian matinya kambing di desa pasir waru semoga menjadi pelajaran bagi desa lain yang memberikan bantuan kambing melalui program Ketapang, dan ini harusnya ketika kambing mati pihak desa segera membuatkan berita acara kematian dan dilaporkan kepada BPD, camat dan inspektorat bukan setelah ada temuan rekan rekan media atau LSM baru di buatkan berita acara “. (Ohin)